Aku hanya bisa menghitung hari yang tersisa. G tau kapan jelasnya ia akan pergi. Hti ini masih belum siap. jelas banget. Siapa yang mau kehilangan senior yang rupanya seperti itu.. Mengingat hal apa saja yang pernah dengan nekad aku lakukan ternyata tak seberapa banyak dari waktu yang begitu banyak terlewatkan secara percuma.
Aku masih ingat kali pertama bertemu dengan senior bertampang seperti manusia setengah malaikat itu. Rasanya baru saja bertemu kemarin. Tapi, dalam hitungan hari sudah mau pisah aja.
Aku melihat bulan yang redup malam itu. "Kapan yah, dia tau?". Mau sampe kiamat juga selagi ga usaha ga bakal dapet. Tapi ga adil aja, bulan April ga bakal ketemu lagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yap, terimakasih telah berkunjung. Jangan lupa comment ya, make sure you give a sign, so I can visit you back xoxo