Selasa, 25 Juni 2013

SEKOLAH DAMBAANKU : BERSINAR (bersih, indah, nyaman, aman, rindang)

SEKOLAH DAMBAANKU :))



Bicara mengenai sekolah dambaan, setiap siswa mempunyai opini masing-masing. Tapi, menurut saya sekolah dambaan itu adalah sekolah yang dapat menjadi role model bagi sekolah lain. Role model? Bagaimana sebuah sekolah bisa menjadi role model? Menjadi role model memang tidak gampang, tapi kalau mau menjadi sekolah dambaan mau tidak mau harus punya effort yang luar biasa. Banyak calon siswa baru heboh mencari informasi mengenai sekolah favorit (sudah pasti sekolah dambaan) untuk melanjutkan pendidikannya. Mulai dari akreditasnya yang A, yang ini yang itu dan masih banyak yang-yang lainnya.

Sekolah dambaan itu adalah sekolah yang fasilitas belajar mengajarnya memuaskan, tenaga pengajarnya profesional, tidak pernah absen mencetak prestasi setiap musim dan perlombaan, lingkungannya bersih, akhlak pelajarnya santun dan baik. Haduh, ribet deh ya kalau membayangkannya.

FYI, SMAN 1 Dumai, sekolah menengah atas tempat saya menuntut ilmu sekarang bisa dikatakan sekolah dambaan. SMAN 1 Dumai beralamat di jalan Soekarno Hatta, Bukit Jin, Dumai, Riau. Sekolah ini berakreditas A dan alhamdulillah tidak perlu diragukan lagi prestasinya dalam bidang akademik dan non akademik. Letaknya yang jauh dari kota dan jalan yang dilalui menuju SMAN 1 Dumai sangat asri ditumbuhi dengan pohon-pohon yang rindang sehingga memberi kesan relaxasi bagi siapa saja yang melewatinya.


Bicara mengenai guru sebagai tenaga pengajar, SMAN 1 Dumai mempunyai tenaga pengajar yang TOP BGT! Alias profesional dan tidak perlu diragukan lagi. Masing-masing guru punya cara mengajarnya sendiri. Ada guru gaul yang selalu update tentang kehidupan remaja zaman sekarang, ada guru yang terdepan dalam IT, dan masih banyak lagi. Guru juga melakukan pendekatan dengan murid dengan caranya masing-masing. Ada yang dengan cara bicara masalah bola dan bergabung dengan klub kesebelasan favorit muridnya, ada guru yang melakukan pendekatan dengan fashion dan kegiatan sekolah.

Guru yang tidak membosankan juga dibutuhkan oleh sekolah dambaan guna menciptakan suasana belajar yang efektif dan kondusif. Selain itu, di SMAN 1 Dumai juga memiliki guru yang benar-benar bertanggung jawab dengan kewajibannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membimbing olimpiade. Dedikasi guru dalam hal ini patut diancungi jempol dan patut dicontoh. Guru pembimbing rela meluangkan waktu istirahatnya dan tetap stay di sekolah walaupun jam sekolah sudah berakhir demi membimbing murid yang akan ikut olimpiade. Mereka memberi materi singkat dan contoh soal yang banyak sebagai latihan. Tidak main-main dengan dedikasi yang luar biasa ini murid SMAN 1 dumai dapat menyabet berbagai macam prestasi, pulang dengan medali, sertifikat, piala dan kebahagiaan. Guru yang berkompeten sangat dibutuhkan.


Sedangkan dalam fasilitas dan lingkugan sekolah, sebuah sekolah dapat dikatakan sekolah dambaan jika murid tidak lagi mengeluh mengenai sekolahnya. Adanya lab dan peralatan yang lengkap demi menunjang pengajaran memang sangat dibutuhkan. Lab IPA (kimia, fisika, biologi) , lab bahasa (bahasa inggris, mandarin, bahasa Indonesia, Jepang), lab komputer, lapangan olahraga (futsal, basket, volli, takraw), wifi gratis dan menyeluruh, kantin sehat, dan UKS sudah menjadi kebutuhan siswa. Hal ini karena siswa tidak hanya belajar mengenai teori tetapi juga praktik.

Lapangan parkir juga salah satu fasilitas yang manjadi perhatian siswa. Sekolah yang berada jauh dari pusat kota mau tidak mau dituntut memberikan lapangan parkir yang luas agar siswa dapat memarkir kendaraan yang mereka bawa dengan aman.

Masalah lingkungan sudah tentu lingkungan sehat yang kita idam-idamkan. Mulai dari bersih, indah, nyaman, aman, rindang. Kebersihan di SMAN 1 Dumai dapat diancungi jempol. Siswa dan seluruh warga sekolah lainnya saling bahu membahu dalam menjaga kebersihan. Dengan meletakkan tong sampah yang berbeda (organik dan non organik) disetiap sudut sekolah dan di depan kelas. Kalau tong sampah sudah menyebar, apakah kita masih mau membuang sampah sembarangan? Tentu tidak. Kesadaran pada diri masing-masing juga selalu ditingkatkan.

Sekolah yang rindang ditumbuhi dengan berbagai jenis pohon dan tumbuhan lainnya dapat membantu siswa dalam praktik biologi. FYI, warna hijau yang dihasilkan oleh tumbuhan dapat memacu kecerdasan dan kreativitas siswa. Dengan banyaknya tumbuhan hijau produksi oksigen juga melimpah sehingga siswa lebih merasa tenang dan damai. Angin yang berhembus pun dapat membawa uap air sehingga siswa dapat menghemat listrik dengan tidak menggunakan kipas angin atau AC. Dengan tidak menggunakan AC maka kita tidak membuang CFC ke udara. Wah indahnya kalau setiap sekolah menerapkan ini. Ini juga yang membuat SMAN 1 Dumai menang juara pertama ADIWIYATA MANDALA tingkat kota Dumai dan semoga dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya.

Hubungan guru dan orang tua juga dibutuhkan demi kemajuan peserta didik. Guru sebagai orang tua kedua bagi peserta didik diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang tua dirumah mengenai perkembangan peserta didik agar orang tua dapat terus mengontrol anak-anaknya meskipun mereka bekerja.

Mata pelajaran pada sekolah menengah atas jauh lebih banyak dan ribet. Untuk kelas sepuluh kita harus mengikuti 17 mata pelajaran dan setelah penjurusan kita harus mengikuti 14 mata pelajaran lainnya. Ini membuat siswa bosan dan enggan belajar karena merasa tertekan. Tidak sedikit siswa yang merasa bosan dengan suatu pelajaran berbohong pada guru yang sedang mengajar dengan dalih ingin ke toilet dan tidak kembali lagi sampai pelajaran tersebut selesai. Setelah ditelusuri hal ini karena siswa tidak punya passion atau minat pada pelajaran tersebut. Saya harap dengan adanya kurikulum baru dapat memotivasi siswa dalam belajar karena mereka akan mempelajari pelajaran yang mereka minati bukan lagi belajar dengan “terpaksa”.

Jika siswa belajar dengan terpaksa ini bisa dikatakan sesuatu yang sia-sia. Terpaksa dapat membuat kondisi psikologis siswa terganggu. Siswa bisa menjadi stress. Bagi siswa yang takut pada guru yang mengajar akan mengalami tekanan lebih berat lagi. Inilah sebabnya mata pelajaran yang berlebihan membuat siswa tidak fokus dalam belajar.

Tugas dan pekerjaan rumah sangat diperlukan juga dalam menunjang keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh guru disekolah. Tugas rumah membuat siswa mengulang kembali pelajaran dan mengasah daya pikir dan kretivitas siswa. Semakin kreatif seorang guru dalam mengajar dan memberi tugas akan semakin kreatif pula siswa dalam mengerjakannya. Apalagi setiap tugas diikuti dengan award demi menunjang nilai. Wah, siapa yang tidak mau dikasi award?

Hubungan baik antar siswa sangat berpengaruh. Jika satu siswa dengan siswa lain dapat berhubungan baik hal ini akan menciptakan lingkungan sosial yang baik, tentu saja. Hubungan baik akan berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Pengaruh siswa lain dapat menjadi motivasi bagi siswa yang lainnya. Tidak adanya perberbedaan kasta dalam siswa dan geng akan membuat siswa merasa mereka sama dan kekeluargaan lebih mudah terjalin dengan indah.

Bicara mengenai bentuk ujian kelulusan, menurut saya sungguh tidak adil karena kelulusan ditentukan dalam lima hari saja lalu bagaimana dengan usaha siswa selama ini belajar tiga tahun lamanya kalau kelulusan hanya ditentukan dalam waktu kurang dari seminggu. Melihat keunggulan sekolah di Finlandia dan Amerika Serikat mereka tidak melakukan ujian nasional untuk menentukan kelulusan. Menurut saya ujian kelulusan dapat dilaksanakan oleh sekolah masing-masing dengan caranya sendiri karena sekolahlah yang tau kemampuan siswanya. Tapi, kalau itu memang sudah menjadi aturan pemerintah kembali lagilah kita sebagai sekolah yang baik dan siswa yang baik melaksanakan peraturan dan mengoptimalkan siswa dalam belajar agar lulus ujian nasional.

Terakhir, harapan saya untuk pendidikan di Indonesia agar pendidikan terlaksana secara merata bahkan sampai ke daerah terpencil sekalipun. Pemenuhan fasilitas dan tenaga kerja profesional serta sistem pendidikan yang baik dapat berpengaruh bagi masa depan negara. Jika pendidikan kita semakin baik, SDM yang dihasilakan profesional, Indonesia juga akan lebih maju dan kreatif. Lakukan perubahan demi generasi cerdas yang lebih berkompeten dan lebih baik!

Sekian tulisan dari saya dan semoga bermanfaat :))

posted by :

1 komentar:

Yap, terimakasih telah berkunjung. Jangan lupa comment ya, make sure you give a sign, so I can visit you back xoxo