"Hun, besok kamu ada acara ga?" tanayku pada sebuah pertemuan makan siang bersama Jack, kekasihku.
"Tidak, ada apa Bun?" tanyanya lembut sembari memegang tanganku erat.
"Besok malam kita dinner di cafe biasa bisa?" tanayku dengan bersemangat.
"Hmm... Lihat gimana nanti ya Bun. Takutnya besok malah ga bisa" kata Jack tanpa melihatku. Ada sesuatu yang disembunyikannya, pasti. Aku yakin itu.
"Well gapapa kok Hun, ntar jadi ga jadi kabarin aku yah"
***
Aku berdiri dan menunggu Jack di depan sebuah cafe tempat kami biasa bertemu. Aku masih belum ingin masuk sampai aku tahu kabar dari Jack.
Lima belas menit berlalu sia-sia tanpa satu kabar pun darinya. ku ptuskan untuk menelepon.
"Jack, are you ok? Gimana bisa? Aku udah di depan cafe nih" tanyaku lembut
"Um.. Uhuk, Ginny maaf sepertinya aku tidak bisa. Aku sedang tidak enak badan. Sorry yah Bun. Kamu ga marah kan?"
"Oh ya? Ok gapap gws ya Hun. Love yaa" pembicaraan kami pun terputus. Singkat.
Tak lama Dinda mengirimiku pesan untuk menghadiri anniv ke 3 bulannya bersama Rick. Well, keren menurutku.
Semua berjalan baik-baik saja awalnya sampai ku lihat seseorang yang sangat aku kenal baik duduk dengan indahnya dan bermesraan dengan seorang wanita yang ku kenal baik. Tebak! Itu Jack, dan Dinda. Entahlah aku tak tau bagaimana aku bisa menahan semua rasa yang rebutan ingin keluar ini. Kenapa Dinda harus berbohong padaku jika dia pacarnya "Rick" itu adalah "jack" ? kenapa Jack tak pernah jujur padaku?
but thats ok, aku senang melihatnya bahagia. mereka. yah mereka bahagia. dan aku? terbakar dengan semua perasaan yang menyedihkan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yap, terimakasih telah berkunjung. Jangan lupa comment ya, make sure you give a sign, so I can visit you back xoxo