KOPLAKNYA EXPOSE II

Expose II is Executive people of science two

Ibu liza : kita sudah tidak diperbudak lagi nak. Jadi susah melaksanakan demokrasi langsung. Factor wilayah juga. Apakah dikelas ini ada yang diperbudak?

Bima: Harjo buk. Harjo diperbudak.

Semua : hah?

Bima : diperbudak fikirannya untuk belajar maksudnya.

---

Makna dispenser bagi expose II adalah sebagai tempat berkeluh kesah dan meminta sedikit air dan melepas kantuk. Ivan, Bima, dan Badria (ex member of expose II) mengobati rasa kantuknya melalui kopi instan yang diminum sembari belajar. Air panas diperoleh dari dispenser. Beberapa anak perempuan malah membawa Pop Mie dari rumah dan dinikmati di kelas. Sungguh dispenser yang malang.

---

Pengaduan kelas lain terhadap WK expose II, “ kenapalah WK kalian tuh garang, bawel lagi?”

---

Ibu liza : setiap manusia itu punya bakat gila. Hati-hatilah kalian

Sarah : kayaknya kadar gila aku udah 30% sis

---

Jodoh anak expose II hasil permusyawaratan bersama

·         Rikson + dewi

·         Nanda + desi & dian

·         Bagus + novaria

·         Wawan + mby & ayu

·         Kiwan + juju

·         Harjo + putri (ex member of expose II)

·         Dimas + fucy

---

Tiba-tba…

Bima : ssttss..

(aku dan sarah ngeliat Bima, kebetulan dia duduk di belakang aku)

Sarah : eh JENONG!

Bima : ssstss.. jenong itu pribadi (aib orang maksudnya -_-)

Aku : hah? Ok sar, jadi kalau mau bilang jenong harus hati-hati, soalnya itu aib orang.

---

Pertanyaan bodoh -_-

Aku : bagaimana cara memilih calon pacar yang baik dan benar bu?

Ibu marlena : mencintailah tanpa syarat. Saya cinta kamu titik!

Rikson : lah, kan mencintai itu diawali dengan rasa kagum buk!

Ibu marlena : oh kalau itu lain cerita

Aku : bagaimana cara mengatasi rasa suka pada banyak orang? Dan ternyata kita tidak mendapatkan satu pun dari mereka buk. Kira-kira kenapa ya buk?

Ibu marlena : itu karena cinta kamu bersyarat siska!

Sarah : bagaimana cara menghilangkan rasa galau bu?

Ibu marlena : harus punya kesibukan yang membuat  kita bahagia.

Bima : minum es baygon :D

Ibu marlena : menghapus segala macam akses menuju dia, menghindari tempat-tempat dan lagu-lagu yang ia suka. Jangan terlalu suka pada orang. Sukanya beberapa persen saja, kalau benci dan rindu menyatu susah nak. Pedih hati ini.

Rikson : mana yang bagus bu, cinta sama yang muda atau yang tua? Kan kalau sama yang tua bisa lebih dewasa buk.

Ibu marlena : ah cinta kamu bersyarat son!

---
ibu rina : kalian kalau mau terlihat eksis, berilah foto-foto kalian pada pagi hari. Karen pada siag hari wajah kita memuai sehingga terlihat membesar dan jelek -_-

Ibu rina: hukum newton itu ada kaitannya loh sama kehidupan cinta. Jika jarak antara si laki-laki dan permepuan itu terlalu jauh, terhambat oleh ruang dan waktu aseek. Dia disana engkau disini. Maka dengan demikian gaya gravitasinya akan semakin kecil. Pelan-pelan ga betah LDR, terus putus deh. Kasihan sekali mereka yang LDR.

---

WC menurt Bima

Wawan : ma’am, excuse me, I want to go to the down stair. I wanna go to the toilet.

Ma’am: really? Or you have some business there?

Wawan: no ma’am.

Bima : no ma’am. He wanna go to the WC. WARUNG CEKOLAH! Nitip gorengan bude ya Wan!

---

Setelah belajar kimia

Aku : Mau kemana Van?

Ivan : Warung cekolah

Aku : ikuut. Kok kau hari ini ganteng kali ya van? Gimana kalau kau kasi aku uang seribu?

Ivan : *ngeluarin uang seribu*

Aku : ah kau memang baik van

---

Ibu liza : kita tahun 2012 ini pesta demokrasi pemilihan osis nya tidak mencontreng, wawan. Kita mencoblos.

Bima : COBLOS WAWAN SI ANAK SINGKONG! -_-

---

Bima : Alhamdulillah Jo, aku lulus. Perjuangan aku nyontek ni Jo.

Harjo : Haha

Bima: eh iya jo, walaupun nyontek tetap aku hayati. Tak asal nyontek. Akhirnya lulus juga ulangan kimia ni.

*hening

---

Ma’am : now, we are going to learn about infinitive with to and without to.

Ivan: *monolog berbisik-bisik* sudahlah ma’am, pulanglah, pensiun sajalah. Aku sudah bosan belajar.

Aku : hah van?!

---

FOR YOUR INFORMATION :D

Ibu Liza is our nationality teacher, ibu Rina is our physic teacher, ibu marlena is our Indonesian language teacher. I wrote it all without nobody knows.

More information? Go follow us on twittuh @exposeII thanks.

Keep supporting us! Love you guys